8:18 AM

Bintang Paling Terang!


"kita akan taklukkan gemintang, nak!"
untuk Wiranti


Sungguh ini adalah hari paling terhormat bagiku, bertemu dengan kalian, melihat kalian bermain, melihat kalian tertawa, dan tentunya bertemu dengan gadis ini Ni Ketut Wiranti, ia yang aku menangkan dalam lomba puisi pagi ini. Bahkan aku jauh lebih merasa terhormat menyaksikan penampilanmu nak, di depan mataku daripada gelar dosen di universitas yang sepertinya sebentar lagi aku sandang.

Semalam aku bergadang hingga jam dua menuntaskan puisi 'imaji ungu'-ku, dan hari ini pagi-pagi sekali aku harus bisa bangun. Maklum jam 9 kalian sudah mulai lomba di belandingan sementara kakak masih tidur nyenyak di denpasar. maka tak pelak jam weker aku setel jam 6 pagi, itupun aku kelewatan hingga jam 8 baru bangun.

tanpa mandi dulu (mahaf), namun menyempatkn meneguk segelas air putih, aku segera memanaskan motor anak alamku yang setia, untuk aku geber ala fast and furious mengejar jam 9 waktu belandingan. tentulah ini mustahil bin ajaib, tapi setidaknya aku coba menarik gas sekencang-kencangnya.

kali ini aku mengambil jalan lewat kintamani, kemudian belok kanan di penulisan untuk melewati sisi utara kaldera, melintas di desa pinggan dan akhirnya aku tiba di belandingan tepat jam 10:00. ya, tepat terlambat 1 jam. Namun tadi pagi aku sudah telepon dodik untuk memulai acara olah raga lebih awal saja, sedang yang akademik dijadwalkan belakangan. Dan taktik ini berhasil sempurna.

Baru tiba, beberapa anak-anak melihatku dan seperti biasa mereka menghampiriku dan bertanya, "kak, kok baru datang!!!!!!" Sementara, aku segera bergegas mencari Dodik agar segera mempersiapkan lomba akademik yang hari ini dilaksanakan.

Ya, hari ini karang taruna desa belandingan mengadakan lomba kegiatan anak-anak serangkaian ulang tahun mereka, dan khusus acara anak-anak ini tentu mereka harus kami bantu. Ini adalah tanggung jawab kami. 100%. Kami bantu mereka finansial, hadiah 200 lembar buku tulis, 100 penggaris plastik, sabun, pasta gigi, pensil, bolpoin, rautan yang tentu kesemua itu adalah sumbangan kalian Kawan Anak Alam yang sangat saya banggakan pula. Dan tak lupa sertifikat untuk hadiah. (biar karang taruna itu saja yang menandatangani sertifikat ini, kami sudah menandatanganinya dengan HATI.)

Kali ini kami mengadakan lomba akademik dan olah raga. lomba akademik dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Menulis dan membaca cerita mini. 2. Menulis dan Membaca Puisi. 3. Menulis dan membaca Pantun. 4. Menjawab soal MIPA. Sementara olah raga dibagi menjadi 2 yaitu: futsal dan bola volly tentu ala anak-anak.

Kali ini (hei Kawan... kita telah meretas sejarah baru!), anak-anak alam kita bertambah. Legiun anak alam bertambah dengan kehadiran anak-anak dari SDN 1 Songan, SDN 3 Songan, SDN 1 Pinggan, SDN 4 Sukawana yang kini menjadi anak-anak alam kita, anak-anak yang tentu dengannya kita akan berbagi hidup.

Namun ada satu hal yang paling membuat hari ini menjadi spesial. Ia adalah anak ini. Ia adalah Ni Ketut Wiranti anak kelas 5 SDN 1 Songan. Ini untukmu nak: " Nak, kau telah menjadikan hari ini hari terindah. Menyaksikan penampilanmu hari ini, kakak seperti terlahir kembali! Kakak janji, kau akan ada di hati kakak sampai kapanpun. Kelak kakak menikah, kau adalah anak kakak juga!"

Anak ini adalah pemenang lomba puisi. Ia membacakan puisi dengan tema guru dengan ekspresi yang tak aku prediksikan di awal akan dipentaskan oleh anak-anak alamku. Lihat air matanya, ia menangis. Ia menangis. Dan ini menangis betulan. Penghayatan yang sangat luar biasa, dilakukan oleh seorang anak yang juga sangat luar biasa.

Berbincang-bincang dengan guru-gurunya, "memang anak ini adalah anak yang berprestasi", kata mereka. baik itu di bidang seni khususnya sastra maupun di bidang sains dan sedang disiapkan untuk olimpiade sains.

Sekali lagi, kakak bangga denganmu. Karenanya, kakak tak kan pernah pergi dari kalian.
Dan kawan, maukah kau menjadi keluarga baru untuk Wiranti?



cinta,
pande
belandingan
25 maret 2010
didedikasikan untuk seorang anak dengan bintang paling terang yang pernah aku temui.

tidurlah nak! esok kita bercerita lagi. yang nyenyak...
seperti juga kakak...

0 comments:

Post a Comment