8:13 AM

Kartupos dari Surga: Untuk Ibu Moeryati Sudibyo

ni wayan ambarwati

kami kirim note ini untuk ibu Moeryati Soedibyo -ketua Yayasan Puteri Indonesia
bersiaplah bu, kelak salah satu dari kami akan mengambil gelar Puteri Indonesia itu.

-ni wayan ambarwati & ni made sukerti


bayangkan, jika gadis-gadis kecil ini duduk di jok mobil Jazz ber-AC, baru pulang creambath, mandi lulur, pedicure, manicure di salon (dan jika anak ini telah tumbuh dewasa), kalian tak kan pernah sangka ini anak-anak alam kami.
ni made sukerti

namun sepertinya itu hanya cerita fiksi saja. mari kita kembali ke jalan yang benar -realita. Nama anak-anak ini adalah Ni Wayan Ambarwati dan Ni Made Sukerti. Ambar, setiap bertemu jarang sekali bisa keluar satu kata. Sukerti tak lepas dari hidungnya selalu keluar ingus, dan hidungnya tampak meradang. adik kecilnya tak jauh berbeda, meradang karena luka di bagian mata. (walau kecantikan anak-anak ini tak kan pernah pudar)

ambar dan sukerti adalah anak dari pasangan I made desel dan ni luh maker. ayahnya hanya bekerja menyabit rumput untuk seekor sapi yang ia pelihara di bubung taum-taum, sedangkan ibunya saban hari bekerja sebagai buruh tani di desa songan.

dalam kunjunganku ke rumahnya malam ini, aku bisa mengorek isi hati dan pikiran anak cantik ini. Seperti sebagian besar anak-anak yang telah tamat SD, cita-cita ambar adalah 'mutbutin bet bawang' a.k.a bekerja mencabuti rumput bawang, menjadi buruh tani seperti ibunya. sekolah jelas-jelas adalah sesuatu yang tak penting baginya. namun, ketika aku mencoba memberi gambaran bahwa dengan bersekolah nanti ia bisa memiliki masa depan yang lebih baik, setidaknya menjadi kasir di mini market, atau menjadi waiteress di restoran, atau bahkan memiliki warung, ia berubah pikiran. Ia memilih untuk sekolah salon atau memiliki warung. (hah,.. setidaknya ia masih ingin sekolah.)

saat itu, tahun lalu aku duduk di arda chandra art center denpasar untuk menghadiri final pemilihan puteri bali. pemenang Puteri Bali Kala itu adalah anak seorang pengusaha dan pejabat. Kelak kita taklukkan panggung itu Nak!


ambar, sukerti dan adiknya
ambar, sukerti, ibu dan adik kecilnya
ambar, sukerti, bapak dan adiknya


love,
pande
belandingan, jan14
kakak senang kalian masih percaya sekolah...

0 comments:

Post a Comment