5:55 AM

Chairil 'Karmajaya' Anwar

I Wayan Karmajaya

"Jika untung malang menghamparkan
Aku dalam kuburan dangkal
Ingatlah sebisamu segala yang baik...
Dan cintaku yang abadi..."

- Chairil Anwar-


anak ini datang terakhir kali dengan malu-malu. tapi dari tatapannya aku tahu ia menyimpan sesuatu. ada bara api di matanya, dan sengatan petir di sesungging senyumnya. "jika kamu tak bawa puisi sendiri, kamu bisa membacakan puisi dari buku-buku yang saya punya ini. kamu tinggal pilih." aku beri dia kesempatan karena aku lihat ia ingin maju tapi malu-malu.

Aku berikan ia puluhan buku puisi. aku pikir ia akan memilih Aku Ini Binatang Jalang - chairil anwar, eh ternyata ia ambil buku puisi cinta. (oh, so sweet...).

dan betul, panggung jadi riuh karenanya. puisi itu menjadi seperti kilauan petir karenanya. gayanya khas: lucu, cuek, namun sesekali senyum membunuh. ah, karakter penyair tajam.

ia menyisishkan 15 penampil lain malam ini yang ikut lomba puisi pertama dalam sejarah keberadaan desa belandingan. malam menjadi hangat, walau seharian hujan mengguyur lebat. Ya, keputusan juri tak bisa diganggu gugat. "dengan ini aku memenangkan karmajaya sebagai juara lomba baca pusi malam ini." aku umumkan juara dengan bangga. aku telah menemukan chairil anwar-nya belandingan, yang sudah sangat lama terbungkam dan kini ia mengaum kencang.

namun sejatinya, ke 16 penampil malam ini semuanya adalah juara. "kalian juara! berdiri di depan panggung ini adalah para juara!" (walau ada yang baca puisi sambil terkencing-kencing!) :). aku tutup lomba sembari memberikan hadiah buku tulis+pensil+pena untuk mereka.

pesan untuk anak-anakku: "teruslah menulis. kau menulis maka kau ada.!"

oh, LORD. what a night for me.
berikut adalah beberapa puisi lain yang mereka bawakan malam ini dan tulisan tangan mereka dikumpulkan kepadaku:

KEBESARAN TUHAN

Oh,.. Tuhan
Engkau adalah penguasa jagat raya ini
engkau sebagai pencipta
engkau sebagai pemelihara
engkau pun sebagai pelebur
oh,.. Tuhan
sungguh besar jasamu
jasamu tak kan ku lupakan.

karya: puspasena 7/1/10

AJI DARMA

malam lelap bersamaku
nyanyian sunyi jadi gumam
kini suara jangkrik
tak ada kidung dan dongeng
entah kemana hanya lolongan
serigala tua
terpacu dengan jantungku

PETANI

jika pagi menjelang
kau terbangun dari tidur
pergi ke ladang adalah tugasmu
engkau selalu mengurus padi
yang hampir menguning
kicauan burung
selalu menemanimu
ingin selalu kurasakan
indahnya ladangmu

ALAMKU

alam luas kupandang
lembah hijau berbatas gunung tinggi menjulang
angsa putih berenang di tepian bengawan
mengingatkanku pada sebuah negeri impian
kemilau air di muka telaga
undang aku tuk tamsya bersama

APAKAH TUHAN MARAH

apakah tuhan marah
banjir tak henti mengalir
gempa tak henti membelah bumi
angin beliung turut hadir
menambah kesedihan di hati

apakah ini pertanda tuhan marah kepada kita
karena kita tidak bisa menjaga
segala yang ada di sekitar kita
marilah kita benahi diri menjaga
yang ada di bumi
agar tuhan tak marah lagi
dan mengampuni dosa kita semua selama ini

LAYANG-LAYANG

bila teriup angin kencang
kau terbang tinggi di awan
nampak apik dan menawan

layang layang
kau memang menawan
laksana burung yang terbang
membuat orang jadi senang

PURA

pura genah suci nirmala
baline ngaturang sembah bakti
astiti bakti
nyuksemayang ati
nugraha paswecan pramakawi

tingkah ayu
wantah niki katuju
mangda lasia rahayu
mangkin serahina

ring pura
ramya kalangku
semeton jaba negara rawuh
ngaturang dolar
suwe sida ipun rahayu
yadi astun tan wali
mangkin asapunika kaperahang
sira uning ipun cuntaka
taler kapuputan
cara mangkin

GURU

ketika lonceng masuk berdentang
kami siap menyambut kehadiranmu
dengan senyum dan ketulusanmu
kau berikan ilmu yang berguna untuk masa depan kami

guru
maafkan perilaku kami yang menyusahkanmu
sedih maupun senang di hatimu
kesabaran selalu terpancar di matamu
jiwa besar dan pengorbananmu
harus kami tiru
semua itu demi kemajuan bangsa

guru
jasamu sangat berarti untuk hidup kami
tak akan kulupakan sepanjang hayat
akan kami ingat selalu nasehatmu
menjadi pedoman setiap langkah kami
terima kasih guru


Manis
Wayan Rawat
Wangi
juli
Senisoma


love,
pande
belandingan, malam ini.
you show me who you are tonite kids,...

0 comments:

Post a Comment