7:09 AM

Tanya Kenapa? (the lost paradise)


jika kau ingin belajar arti kesabaran,
atau bahkan memeditasikan diri,
turunlah ke jalan naik kendaraanmu,
nanti kau akan paham sendiri.

-pande



Bali kini tentu berhak mendapatkan satu julukan baru: ”Pulau Seribu Macet”. Ya, betul! Paru-parunya semakin sesak untuk bernafas karena asap kendaraan (dan rokok). Padahal sebelumnya sudah sempat kena serangan jantung dan hampir stroke oleh travel warning, travel advise, travel ban dan terorisme.

Melintas di jalanan Bali khususnya di kota Denpasar dan beberapa wilayah di Legian dan Kuta jangan harap hidup anda akan normal-normal saja. Belum lagi jalan bebas hambatan bay pass ngurah rai Kuta hingga Sanur, lupakan saja. Melintas simpang siur depan Galeria kuta, definisi jalan by pass itu tak berlaku. Pada siang yang terik, melewati perempatan Jl. Gatsu Barat - Ubung, Macet! Ke selatan ke Jl. Cokroaminoto, Macet! Ke tengah kota Jl Gadjah Mada, macet! Ke pantai Kuta melalui Jl. Imam Bonjol, Macet! Ke Legian, macet! Kemanapun anda pergi, jangan berharap hidup anda akan mulus.

(bayangkan jika semua pemilik kendaraan secara kebetulan berbarengan turun ke jalan.)

Menurut data Gaikindo penjualan mobil baru di Bali mencapai 1.000 hingga 1.200 unit per bulan. Anda bisa hitung per tahunnya dan kalikan beberapa tahun, maka jalanan Bali terus disesaki oleh ribuan mobil baru. Belum lagi mobil bekas yang juga kita kirimkan ke Bali.

Ditambah lagi penjualan sepeda motor di Bali mencapai lebih dari 15.000 unit per bulan (kalau saya tidak salah hitung). Fantastis.! Sebagai pembanding bulan Januari 2008 saja di seluruh indonesia terjual 473.060 unit sepeda motor (menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia / AISI) dan Bali memiliki sumbangan penjualan rata-rata 5% nasional. Jadi anda bisa menentukan penjualan sepeda motor bulan Januari saja di Bali.

Menurut data AISI, Jakarta dan Bali termasuk yang densitas kepemilikan sepeda motornya tinggi mencapai 2,8 dan 3,0 orang per sepeda motor terkait dengan kekuatan daya beli masyarakat di wilayah tersebut. Penggantian sepeda motor di Bali sangat cepat! Di Bali satu rumah tangga bisa memiliki 3-5 sepeda motor. Untuk memenuhi kebutuhan bapak, ibu dan anak-anaknya. Dan tentu dari tahun ke tahun kepemilikan sepeda motor di Bali tak pernah mengalami penurunan. Bisnis yang cukup manis.

Dalam sebuah laporan hasil survey kepemilikan sepeda motor oleh Nielsen Consumer Insight, diantara kota-kota yang disurvey terlihat Denpasar memiliki tingkat penetrasi sepeda motor paling tinggi, diikuti oleh kota-kota di Jawa seperti Yogyakarta, Sleman, Bantul, Surabaya, Gerbang Kertasila, dan Semarang. Tingkat penetrasi sepeda motor di Denpasar ini telah mencapai sekitar 85-90% yang artinya hampir 90% penduduk denpasar memiliki sepeda motor.

source: Nielsen Consumer Insight, Marketing 05/VIII/Mei/2008


Seiring saat ini begitu mudahnya untuk memiliki sepeda motor. Hanya dengan Rp. 500 ribu orang telah bisa membawa pulang sepeda motor baru dengan pembiayaan kredit tentunya.

Ironisnya, jalanannya malah yang itu-itu saja, malah banyak yang berkurang kapasitasnya karena banyaknya galian proyek, dan sebagian mulai rusak. Belum lagi banyaknya pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Denpasar, dimana keluar-masuknya kendaraan selalu membuat kemacetan yang panjang. Lihat saja jalan Diponegoro dan ruas jalan Teuku Umar.

Apalagi kalau musim liburan, macetnya akan lebih panjang lagi! Kali ini malah macet total. Khususnya di beberapa tempat wisata seperti di depan Joger – Kuta, Jalan Legian, Jl. Pantai – Kuta, selain tentunya tempat-tempat wajib macet di Denpasar: Jl Gadjah Mada, Perempatan Jl Gatsu dan Ubung, Jl. Imam Bonjol, Jl. Nakula, Jl. Kartini, Jl. Yudistira, Jl. Werkudara, dll.

Untuk membuat jalan layang di Bali tidaklah mungkin. Untuk membuat jalur TREM (emang perlu?) membutuhkan biaya banyak untuk menyiapkan infrastrukturnya dan dibutuhkan kajian lebih tentang baik dan buruknya.

Berbicara masalah angkutan umum di Bali (jangan tanya aku PLEASE.....)

Jadi selamat Bali atas julukan tambahanmu!


cinta,
pande
bali
hari ini

cuaca berubah-ubah. (tapi jalanan tetep aja macet!)

0 comments:

Post a Comment