3:08 AM

Sepucuk Bunga Hati untuk Negri



"BEBASKAN DIRIMU DARI BERMENTAL BUDAK
TAK ADA ORANG LAIN YANG BISA MEMBEBASKAN PIKIRANMU
SELAIN DIRIMU SENDIRI"

- bob marley (redemption song)

: untuk Indonesia, 20 Mei 2010


dear kawan anak alam,


ini adalah mereka. pramugari yang berani 'terbang' dengan truk pickup pengangkut sapi, fotografer yang berani memotret model ingusan betulan dan tak pernah mandi - bukan model cakep seksi -, perawat yang mau pergi jauh hanya untuk mengajari anak-anak kecil di pegunungan cara menggosok gigi, pemilik usaha yang tak hanya memikirkan profit namun juga benefit bagi orang lain memberi sebagian harta, pemilik restoran yang mau berbagi chicken nugget kepada orang miskin bukan hanya menjualnya kepada turis. para revolusionis dalam dunia yang semakin kabur.

tak tabu berjalan bertelanjang kaki di pantai tengah malam, memandang langit mencari pencerahan pikiran. tak ciut mendaki bukit hanya untuk mendengar bisik cemara. tak tabu untuk bermimpi. tak tega menjadi benalu untuk taman hati yang saban hari kami pijaki. kami adalah alam, alam itu sendiri. kami kawan, sahabat, teman alam.

bercanda lepas. berhati bening. kami berteriak. kami mengejar kupu-kupu di taman hingga senja. kami bermain layang-layang di bawah tempa sinar mentari. apa yang ditakutkan dari mentari sementara tanpanya tak ada kehidupan? kami tak sembunyi di balik tembok persegi berpintu satu berjendela empat. kami tak sembunyi saat hujan. kami adalah anak-anak, anak itu sendiri. kami ada untuk mereka, ia yang telah meminjamkan kami bumi ini.

tangan mengepal. hati ini mencinta. mata nanar lihat ke depan. asa tak terpatahkan oleh angin. kami adalah karakter, bukan barang cetakan. pantang menyia-nyiakan tantangan.

kami adalah jiwa-jiwa terbebas. terbebas dari belenggu apapun yang mengatas namakan peradaban memperbudak. kami peradaban itu sendiri. mereka adalah diri kita sendiri. kita semua adalah peradaban itu sendiri. kita semua adalah sama. manusia, hewan tumbuhan itu kita. kita adalah bumi. Bumi yang bergerak namun tersadar. kami kakinya. kami tangannya. kami badannya. dan seperti mentari di pagi hari, kami terus akan ada. untuk bumi (yang tak lain kami sendiri).

ini darah dan nafas kami: merah dan putih. kami rajut ia dalam sebuah karya, kerja, dedikasi, pemberian (tak meminta). kami adalah merah putih itu sendiri. INDONESIA.

ini karya kami sebagai tanda CINTA, untukmu: negriku!




cinta,
Pande
dps
20 mei 2010

0 comments:

Post a Comment