8:24 AM

Pengiriman Buku Pertama Project 1 Buku untuk 1000 Mimpi


1 Buku untuk 1000 Mimpi.
komunitas anak alam


Ada taru kenceng, kelapa suda mala, daun-daun kering yang tak aku kenal namanya, dan rak kaca dan besi tempat penyimpanan ramuan. dan sore itu rumah itu tampak sepi, hanya terlihat mobil Corolla terparkir manis di parkiran. dari kejauhan Ibu Dayu Rusmarini terlihat baru datang dibonceng oleh anak perempuannya sehabis berkunjung ke sanak familinya.

Yah, akhirnya aku lega, setidaknya kedatanganku ke Puri Damai hari ini tak sia-sia. maklum jarak Denpasar dan Br. Tunon, Singakerta Ubud lumayan jauh apalagi ditempuh dengan sepeda motor dan membonceng seorang anak yang mengantuk di perjalanan. Belum lagi angin jalan yang katanya 'jahat'.

Inilah ciri-ciri keseharian yang tak pernah lekang dari Bu Dayu, ramah, hangat dan selalu menebar senyum. maka apapun masalahmu ketika datang dan bertemu dengannya, niscaya kau akan melupakannya (walau sejenak.) Bu Dayu sudah seperti kakak bagi aku, bahkan aku sendiri memanggilnya Mbok Tu panggilan seorang adik kepada kakaknya. Ia tipe wanita keibuan, sangat.

Hari ini di halaman rumahnya yang adalah kebun tanaman herbal seluas 1 hektar, telah berdiri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lingkungan Puri Damai. Dikelilingi oleh tanaman pace (mengkudu), Mahkota Dewa, Belimbing Wuluh, Kecibling dan masih banyak lagi tanaman lain, anak-anak ini belajar dan tentu bermain.

Padahal dalam kedatanganku sebelumnya, waktu itu ia baru bercerita sebatas memiliki keinginan untuk mendirikan PAUD ini. Dan semangat wanita yang luar biasa ini memang tak diragukan, buktinya hari ini PAUD itu sudah berdiri walau karena aku datangnya sore anak-anak sudah tak ada di sini, namun sisa-sisa kehadiran mereka masih tampak jelas dari gambar-gambar yang berisi tanggal yang tertempel di tembok.

Sedari dulu aku tahu Bu Dayu memiliki kepedulian yang tinggi kepada anak-anak di lingkungan tempatnya tinggal. Deberapa anak-anak sepulang dari sekolah terlihat bekerja membantu Bu Dayu dalam pengolahan pengobatan tanaman herbalnya, sementara 1 anak ia asuh dan tinggal bersamanya membantu keseharian Bu Dayu tanpa meninggalkan sekolahnya.

Telah lama kami (khususnya aku secara pribadi) ingin memberi kontribusi kepada Bu Dayu dan kali ini sepertinya kesempatan itu terwujud. Project 1 Buku untuk 1000 Mimpi kami yang telah sangat baik dikelola oleh Nia (project leader) dan kini kami telah memiliki cukup buku untuk kami kirim kepada mereka, anak-anak Br. Tunon, Singakerta, anak-anak kami, yang juga anak-anak asuh Bu Dayu.

Br. Tunon Singakerta sendiri adalah salah satu desa di selatan Ubud yang masih tradisional dibanding desa-desa di Utara Ubud yang kini telah dikepung oleh villa, restaurant, hotel, resort dan industri pariwisata. Tampak orang-orang kampung masih mandi di sungai yang mengalir di belakang rumah Bu Dayu sementara yang lain mandi di saluran air di pinggir jalan kecil yang melintasi br. Tunon.

"Nak, tunggu kami hari selasa. Kami datang membawa SENYUM!" kami bangga berbagi kepada kalian, anak-anak Br. Tunon Singakerta Ubud. Ini adalah hadiah dari kawan-kawan anak alam untuk kalian.

berbagi itu indah!

cinta,
Pande
Dps
hari ini
cinta alam anak alam

0 comments:

Post a Comment