6:16 AM

Perjalanan Menyenangkan

mara dan puspa di bukit campuhan

"Saya sangat kagum, yang ada di pikiran saya, kok uang 20 menjadi 180 ribu? Sehingga saya bingung."
I wayan mara


Saya menuju ke ubud dari songan jam 9 - jam 10. Selama saya masih di perjanan saya melihat SMP tegal lalang disana saya berhenti. Saya melanjutkan perjalanan ke ubud dan berhenti terlebih dahulu di Gunung Kawi. Setelah di sana banyak ikan, burung, dan kancil. Yang saya kunjungi pertama adalah ikan saya senang melihat ikan yang kedua burung saya ingin merawat burung itu. Dan yang ketiga adalah kancil. Saya melanjutkan perjalanan menuju rumah kak putu yang ada di ubud untuk makan. Lalu bersama puspasena pergi ke supermarket untuk membeli makanan dan minuman. Disana saya memilih minuman rasa apel tapi di tukar dengan rasa jeruk oleh puspasena sehingga saya marah dan saya bertengkar.

Setelah di supermarket saya pergi sama-sama menuju pasar baju. Saya di belikan baju berwarna merah dan di isi merek I love bali saya senang di belikan baju karna saya ke sana pakai baju robek. Saya banyak patung buda selama masih di tengah perjalanan saya melihat banyak patung buda selama masih perjalanan saya melihat patung Buda sekitar mencapai puluhan.

Setelah itu saya dan teman menuju museum. Sesudah di museum saya memasuki ruangan. Saya melihat banyak ruangan / tangga naik ke atas. Saya banyak melihat lukisan sehingga kepala saya sakit. Pergi dari museum saya menuju bukit campuhan. Saya di bukit campuhan menyenangkan karma disana saya makan-makanan yang saya beli di supermarket. Disana saya melihat buleyang membawa sepeda. Saya bilang helo. Tapi foto saya bersama Puspasena sangat bagus. Saya menempuh bukit campuhan setengah perjalanan yang cukup jauh, karena harus pergi ke tempat lain lagi.

Saya menuju Mongki Pores (*monkey forest). Disana saya melihat banyak monyet. Puspa didekati oleh monyet itudia lari, sedangkan aku ingin mendekati monyet. Baru sekitar 1 meter monyet itu langsung lari. Setelah berkunjung ke monyet saya dan teman pergi ke internet karena kak putu ingin mengirimkan data. Saya dengan Puspa disuruh menukar dolar. Saya sangat kagum, yang ada di pikiran saya, kok uang 20 menjadi 180 ribu? Sehingga saya bingung. Pergi dari internet, saya menuju lestoran. Saya dikasi nasi goreng seharga 12.000 rupiah. Tapi nasi goreng itu ½ bersama Puspa. Saya disuruh membayar nasi totalnya 34.000 dikasih uang 20.000. Teman saya mendengar 24.000. sehingga mengambil uang dari kak putu lagi.

Saya melanjutkan perjalanan pulang ke desa. Tapi mampir ke permainan gim. Yang saya mainkan pertama basket saya dikalahkan oleh Puspa dengan sekor 0 – 8. permainan kedua sepak bola memakai mesin dengan menggunakan tangan. Lagi dikalahkan dengan sekor 8 – 9. Di babak kedua saya menang. Setiap saya memasukkan bola ke gawang lawan, saya ketawa sehingga sakit perut. Saya menang 1 kali dengan sekor 9 – 5.

Perjalanan tak terlupakan.

Saya ingin 1 bulan saya diajak berjalan-jalan 2 kali. Tapi karena di desa saya banyak anak-anak, saya harus berbagi kesempatan dengan yang lain.

Nama saya: I Wayan Mara.

pictures:
di puri ubud
maen game
tukar dolar 20 di internet/money changer
restaurant mangga madu
bayar di kasir restaurant
di moneky forest
di museum neka
trotoar campuhan

0 comments:

Post a Comment