7:40 AM

Duduk dengan Lelaki dari Pulau di Toko 24 jam

pergi jalan-jalan:

ada orang mabuk di depan toko 24 jam
masih dengan pakaian sembahyang
1 kerat bir bin*ang
pesta masih panjang.
"mari ikut bersulang!"
mereka memanggilku dari kejauhan.
mereka bangga
(entah apa yang dibanggakan
aku sungguh tak tahu)

berebut:
kasta
asal-usul
garis keturunan
terakhir:
kentut.

(awas jangan mengambil keputusan saat mabuk)

kita menginjak pulau yang sama bung!
kita terlahir di pulau yang sama bung!
kita akan mewariskan pulau yang sama bung!

sementara kita ribet,
yang lain menertawai
dan menaburkan minyak bakar
menambahi sumbu
(siap-siap jadi abu)

sementara di rumah:
anak-anak lupa bahasa ibu
ibu-ibu malu dibilang kampungan
gak eksis dan gaul
(segera hilang satu warisan leluhur)

hah...

hari ini:
baca koran,
rp.3000
beritanya kronis tahunan
lagi-lagi itu
(bosan tau?)
pembangunan villa di hutan lindung,
pejabat pemerintah yang korup
rakyat kecil yang demo
:lingkaran setan
(media masa betul-betul menjadi tak kreatif
kejar terbit dan iklan)

tadi siang melintas di jalan penelokan-kintamani,
gunung ditutupi pelang iklan
danau terhalang baleho iklan

(kita budak iklan)

hari ini:
tonton tv,
banyak reality show
gosip artis
tentu sinetron
dan berita kriminal
(apa bedanya dengan koran)

(maaf: yang bayar iklan itu,
kita juga saat kita beli barangnya
wakakak....)

hah,... syukur:
sedikit terhibur oleh
novel bagus dan majalah wisata eksotis
(mata dan hati terobati)

yang lain ikut-ikutan sibuk
aku lihat wajah-wajah yang aku kenal
yang duduk di kursi sana
yang kami pilih lewat lemparan dadu
dan kini jadi jubir kami-kami
gagah modal baju safari
namun otak 'hampir' udang
gelar di belakang pinjaman
atau mungkin masih kreditan

bung,
kau sibuk
(tapi entah apa)

bung
kita sibuk
(tapi entah apa)

aku lihat anjing, burung, ayam, ikan
juga sibuk
(tampak mereka tersenyum)

barangkali rocket rocker betul:
(kita semua telah hilang ingatan!
bung!)

atau kuburan band:
(lupa.. lupa.. lupa.. lupa..........)

ya, kau telah mabuk


salam
pande
malam mendekat pagi...
aku memilih segera tidur

0 comments:

Post a Comment